Blogger news

Sabtu, 20 April 2013

Public Speaking "SekaranG" ITU PENTING.....!!!!!





Eeeee,,,,,,%$^#@
Aaaaa,,,,,,$#@%^&
LOADING ::::::::::::::::::::::

Hmm..... pasti pernahkan kita mengucapkannnya secara spontan ketika kita bingung atau lupa apa yang akan kita sampaikan terutama ketika kita menyampaikannya didepan banyak orang. Iya kan hayooo ngaku.....!!!

Apa itu public speaking ?

Public speaking merupakan kegiatan dimana kita dituntut untuk berbicara di depan umum dengan tatanan bahasa yang baik dan juga santun,
baik untuk menyampaikan pendapat, memberikan sambutan pada suatu acara, hingga membawakan suatu acara.
Kenapa kita harus belajar Public Speaking ?

Dalam era globalisasi ini, kita akan mengalami proses sosialisasi yang sangat luas , baik dengan teman, rekan kerja, bahkan kepada atasan sekalipun.Proses sosialisasi yang baik terjadi oleh berbagai faktor penting dan salaha satunya adalah Public Speaking.Oleh sebab itu di era globalisasi ini kita dituntut untuk memiliki public speaking yang baik.


Cara Mengasah Public Speaking

Public speaking dapat dilatih serta dikembangkan dengan cara yang paling sederhana sekalipun. Cara yang paling sederhana adalah menjadi MC dalam sebuah acara pada sebuah komunitas kecil. Sebagai pelajar, cara sederhana tersebut dapat kita terapkan di kelas kita, semisal dalam kelas ( juga bisa komunitas lain) ada sebuah acara yang memerlukan seorang MC, anda dapat mengajukan diri sebagai MC dalam acara tersebut. Intinya, cara mengasah kemampuan ini adalah berlatih untuk berbicara di depan umum baik menjadi MC dalam suatu acara sederhana maupun menjadi peserta yang menyampaikan pendapat di depan peserta lain.

Hambatan Dalam Public Speaking

Musuh terbesar saat ber-public speaking adalah perasaan MALU, TAKUT,GUGUP. Rasa tersebut pasti akan muncul terutama saat pertama kali berbicara di depan umum. Tapi, seiring berjalannya waktu dan seiring dengan semakin banyak kita melakukan public speaking maka rasa tersebut akan hilang.




Hal Yang Perlu Diperhatikan Saat Ber-Public Speaking

Beberapa hal yang perlu diperhatikan saat akan ber-public speaking antara lain :

-Penampilan,
usahakan penampilan anda menarik dan masih dalam batas kewajaran, supaya para hadirin merasa tertarik untuk mendengar apa yang anda sampaikan.

-Ketenangan Diri jangan gugup,
Diperlukan ketenangan diri supaya informasi yang disampaikan dapat dimengerti oleh para hadirin.

-Cara Penyampaian,
Dalam penyampaian jangan gunakan cara yang membuat para hadirin bosan, contohnya :
Acara pertama, sambuatan ketua panitia... (setelah selesai) Acara kedua, sambutan ketua RT.....(setelah selesai)Acra Ketiga, ramah tamah.... dst.
berikan sedikit inprovisasi untuk menjaga mood para hadirin.


-Mood hadirin
Jika para hadirin terlihat sudah mulai bosan, tugas anda adalah untuk membangkitkan suasana kembali kondusif, baik dengan melontarkan lelucon atau memberikan yel-yel.

-Menghindari kate jeda "eee... "
Dalam menyampaikan informasi usahakan menghindari kata jeda yang dapat menggangu tatanan bahasa yang sudah baik, contohnya kata jeda "eee..."
kalimat---> Hadirin sekalian eee... pada hari ini kita akan eee... mengadakan prosesi eeee.....dst.

Demikian, sedikit ulasan mengenai Public speaking, semoga dapat membantu para pembaca untuk belajar ber-public speaking.

Tambahan           :
Banyak yang sudah mendefinisikan apa itu Public Speaking itu. Mulai dari yang “berbicara di depan umum”, “seni berbicara/berkomunikasi untuk mempengaruhi audience atau khalayak” dan lain sebagainya.  Namun berbagai macam definisi mengenai Public Speaking , bila dirangkum menjadi satu intinya hanya satu. Berbicara di depan umum. Dan inilah yang membedakan antara“talk” dan “speak”. Dalam bahasa Indonesia , keduanya mempunyai arti yang sama, yaitu berbicara. Hanya saja, kalo “talk” itu tak perlu dipelajari secara khusus , kecuali kalo kita mempunyai gangguan dalam berbicara. Berbicara(talk) ini sudah bisa kita lakukan sejak kita usia kurang lebih 1 tahun. Entah itu hanya berkata “ma..ma..ma..” “papa..paa.” “maam..maam” dan lain sebagainya. Ini adalah salah satu kemampuan kita berbicara (talk). Lain lagi dengan berbicara (speak). Yang memang butuh latihan untuk melakukannya karena tujuannya adalah (salah satunya) mewujudkan tujuan komunikasi. Tujuan komunikasi itu macam-macam, untuk mempengaruhi orang lain, menghibur, menyampaikan pendapat, mengajar, memberikan informasi, merubah pendapat orang lain, dan sebagainya.
Public Speaking atau berbicara di depan umum ini sebenernya ngga butuh bakat khusus. Kalau dianalogikan, belajar public speaking itu seperti belajar naik sepeda. Ngga ada orang yang begitu lahir langsung bisa naik sepeda. Perlu ada latihan yang teratur dan tekun supaya seseorang bisa naik sepeda. Lalu bagaimana pandangan orang mengenai “public speaking” itu bakat, jadi percuma. Belajar sampai berbusa-busa saja gak akan bisa. Ah, memang ada sebagian yang berbakat “ngomong lancar” atau “ceriwis” atau apalah itu. Sehingga ia dengan muda menjadi pembicara karena emang bakat dari sono-nya. Eiiits, tapi gak usah sedih. Yang merasa “tidak berbakat”pun bisa tetap menjadi pembicara yang luar biasa asal mau latihan. Apaaa??? Coba baca lebih keras lagi. LA TI HAN.
Apa yang membedakan?? Orang yang berbakat juga tetap harus latihan. Sebab kalau tidak nanti akan ketinggalan dengan orang yang tidak berbakat namun rajin latihan. Orang yang berbakat mungkin latihan satu dua kali langsung bisa, nah kalo orang yang ngga berbakat mungkin butuh empat kali baru bisa. Jadi Bakat atau Latihan keduanya sama-sama perlu latihan untuk menjaga kualitas tetap terjaga.
Nah, ini nih yang kadang sering terjadi. Selalu menolak tampil bila ada kesempatan untuk menjadi ajang “latihan” menjadi public speaker/pembicara. Disuruh maju untuk presentasi, gak mau. Disuruh nanya, gak mau. Disuruh MC acara ini itu, gak mau. Nah gimana mau latihan?? Apa iya cukup puas latihan di dalam kamar dan di depan kaca ajah? Saya menyebut mereka yang “pemalu” ini adalah orang-orang tipe KELINCI. Kalo di deketin, ngumpet. Suruh gerak sedikit, ngumpet. Mereka yang suka menolak kesempatan untuk tampil , sejatinya adalah mereka yang merugi. #halah. Maksud saya, rugi loh kalo kesempatan untuk tampil itu ditolak. Justru kalo bisa malah mencari kesempatan tersebut. Kenapa? Salah satunya untuk ajang kita latihan.
Seorang guru kungfu begitu ahli dan mahir bermain kungfu. Suatu hari datang seorang anak yang juga ingin belajar kungfu. Guru ini menerima ia menjadi muridnya. Setelah ngobrol ngalur ngidul ngulon ngetan, sang guru memberikan dia sedikit teori dan buku tentang kungfu. Sang murid membaca habis buku itu. Lalu ketika ia selesai membaca buku kungfu itu, ia menghadap guru-nya dan berkata “aku telah habis membaca buku ini, maka akupun mahir dan ahli bermain kungfu”. Gurunya hanya tertawa……Bagaimana seorang murid bisa dikatakan ahli dan mahir bermain kungfu hanya karena telah habis membaca buku kungfu??? Praktek. Itu penting. Gerakan-gerakan kungfu ini memang telah kau pelajari, tapi bila kau tak mempraktekannya, maka apalah gunanya? “jawab guru tersebut.
Jadi, sama hal nya dengan public speaking ini. Kalian boleh baca banyak buku, boleh datang ke kursus atau pelatihan tentang public speaking. Tapi kalo ngga pernah praktek, ya buat apa?? Sia-sia!!

Meskipun anda tidak berbakat, tapi bila anda rajin latihan, anda pasti bisa!!
Jangan menolak kesempatan yang datang, cari kesempatan itu, atau ciptakan kesempatan untuk anda berlatih dan meningkatkan rasa percaya diri anda.

Source  I : http://gagasankecil.blogspot.com
Source II : http://oliphoph.wordpress.com

0 komentar:

Posting Komentar